Hiduplah Bersama Al-Qur’an
Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci yang dibaca di waktu senggang, bukan pula sekadar bacaan yang disimpan di rak-rak rumah kita. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup—cahaya yang menuntun setiap langkah seorang Muslim menuju ridha Allah. Hidup bersama Al-Qur’an berarti tidak hanya menjadikannya sebagai bahan bacaan saja, tetapi berusaha untuk memahami, merenungi, dan mengamalkan isinya dalam kehidupan kita.
1. Membaca Al-Qur’an: Langkah Awal untuk Dekat dengan Allah
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur’an adalah ibadah. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh.”
(HR. Tirmidzi, no. 2910)
Membaca Al-Qur’an bukan tentang cepat atau banyak, tetapi tentang menghadirkan hati saat melafazkannya. Meskipun baru mampu membaca perlahan, teruslah berusaha. Karena setiap upaya mendekat pada kalam Allah akan mengundang pertolongan dan ketenangan dari-Nya.
2. Merenungi Maknanya: Menyentuh Hati dengan Tadabbur
Allah ﷻ berfirman:
“Maka tidakkah mereka mentadabburi Al-Qur’an? Kalau sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka akan menemukan banyak pertentangan di dalamnya.”
(QS. An-Nisā’ [4]: 82)
Tadabbur adalah merenungkan makna ayat, memikirkan pesan yang Allah sampaikan untuk kita. Tanpa tadabbur, Al-Qur’an hanya akan lewat di lisan, tapi belum menyentuh hati. Luangkan waktu sejenak setiap hari — walau hanya satu ayat — untuk merenungi maknanya. Tanyakan pada diri sendiri: Apa pesan Allah untukku hari ini? Karena ayat-ayat Allah selalu hidup, selalu berbicara kepada hati yang ingin mendengar.
3. Mengamalkan Al-Qur’an: Menjadikannya Jalan Hidup
Rasulullah ﷺ adalah teladan utama dalam mengamalkan Al-Qur’an.
Ketika Aisyah radhiyallahu ‘anha ditanya tentang akhlak beliau, ia menjawab:
“Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.”
(HR. Muslim, no. 746)
Inilah tujuan utama dari membaca dan merenungi Al-Qur’an: agar kita hidup sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Menjaga lisan, menundukkan pandangan, bersabar dalam ujian, bersyukur dalam nikmat — semuanya adalah wujud dari hidup yang berlandaskan Al-Qur’an.
4. Bersahabat dengan Al-Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari
Hidup bersama Al-Qur’an bukan berarti harus selalu di majelis ilmu atau halaqah. Ia bisa hadir di setiap ruang kehidupan:
- Saat memasak, bacalah ayat-ayat yang mengingatkanmu akan nikmat Allah.
- Saat lelah mengurus rumah, renungkan ayat-ayat tentang sabar dan pahala bagi orang yang beramal lillah.
- Saat mendidik anak, jadikan kisah para nabi sebagai inspirasi dalam menanamkan iman.
Sedikit demi sedikit, hidup kita akan terasa lebih bermakna dan tenang — karena setiap langkah disertai dengan kalam Allah.
Penutup
Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus…”
(QS. Al-Isrā’ [17]: 9)
Maka jadikanlah Al-Qur’an sebagai teman hidupmu.
Bersahabatlah dengannya di waktu senang maupun sedih, dalam keheningan malam dan hiruk pikuk siang.
Karena siapa yang hidup bersama Al-Qur’an, Allah akan menjaganya, menuntunnya, dan mengangkat derajatnya di dunia dan akhirat.